TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Imamat 8:15

Konteks
8:15 Lembu itu disembelih, lalu Musa mengambil darahnya, y  kemudian dengan jarinya dibubuhnyalah darah itu pada tanduk-tanduk mezbah z  sekelilingnya, dan dengan demikian disucikannyalah mezbah a  itu dari dosa; darah selebihnya dituangkannya pada bagian bawah mezbah. Dengan demikian dikuduskannya mezbah itu dan diadakannya pendamaian baginya. b 

Imamat 16:11

Konteks
16:11 Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri dan mengadakan pendamaian baginya dan bagi keluarganya; v  ia harus menyembelih lembu jantan itu.

Imamat 16:14-19

Konteks
16:14 Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah a  lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian b  di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali. 16:15 Lalu ia harus menyembelih domba jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa c  itu dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir, d  kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus memercikkannya e  ke atas tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu. 16:16 Dengan demikian ia mengadakan pendamaian f  bagi tempat kudus g  itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan h  yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka. 16:17 Seorangpun tidak boleh hadir di dalam Kemah Pertemuan, bila Harun masuk untuk mengadakan pendamaian di tempat kudus, sampai ia keluar, setelah mengadakan pendamaian baginya sendiri, bagi keluarganya dan bagi seluruh jemaah orang Israel. 16:18 Kemudian haruslah ia pergi ke luar ke mezbah i  yang ada di hadapan TUHAN, dan mengadakan pendamaian bagi mezbah itu. Ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan dan dari darah domba jantan itu dan membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah j  sekelilingnya. 16:19 Kemudian ia harus memercikkan sedikit dari darah itu ke mezbah itu dengan jarinya tujuh kali dan mentahirkan serta menguduskannya dari segala kenajisan orang Israel. k 

Matius 20:28

Konteks
20:28 sama seperti Anak Manusia q  datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani r  dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan s  bagi banyak orang 1 ."

Matius 26:28

Konteks
26:28 Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian 2 , g  yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa 3 . h 

Markus 14:24

Konteks
14:24 Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian 4 , q  yang ditumpahkan bagi banyak orang.

Roma 3:25

Konteks
3:25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian m  karena iman, dalam darah-Nya 5 . n  Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan o  dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.

Roma 5:9

Konteks
5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan w  oleh darah-Nya, x  kita pasti akan diselamatkan dari murka y  Allah.

Efesus 1:7

Konteks
1:7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya r  kita beroleh penebusan, s  yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan t  kasih karunia-Nya,

Kolose 1:14

Konteks
1:14 di dalam Dia kita memiliki penebusan f  kita, yaitu pengampunan dosa. g 

Kolose 1:20

Konteks
1:20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan u  segala sesuatu dengan diri-Nya 6 , baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, v  sesudah Ia mengadakan pendamaian w  oleh darah x  salib Kristus.

Ibrani 9:22

Konteks
9:22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, u  dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan. v 

Ibrani 13:12

Konteks
13:12 Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang g  untuk menguduskan h  umat-Nya 7  dengan darah-Nya i  sendiri.

Ibrani 13:1

Konteks
Nasihat dan doa selamat
13:1 Peliharalah kasih persaudaraan 8 ! k 

Pengkhotbah 1:2

Konteks
1:2 Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia 9 . c 

Pengkhotbah 1:1

Konteks
Segala sesuatu sia-sia
1:1 Inilah perkataan Pengkhotbah, a  anak Daud, raja di Yerusalem. b 

Yohanes 1:7

Konteks
1:7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian k  tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. l 

Yohanes 2:2

Konteks
2:2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.

Wahyu 1:5

Konteks
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, m  yang pertama bangkit dari antara orang mati n  dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. o  Bagi Dia, yang mengasihi kita p  dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya q --
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[20:28]  1 Full Life : TEBUSAN BAGI BANYAK ORANG.

Nas : Mat 20:28

Tebusan berarti suatu harga yang dibayar untuk memperoleh kebebasan seorang. Dalam karya penebusan Kristus, kematian-Nya merupakan harga yang dibayar untuk membebaskan manusia dari kuasa dosa

(lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).

Kita dibebaskan dari hukuman (Rom 3:25-26), dosa (Ef 1:7) dan kematian (Rom 8:2). Istilah "banyak orang" dipakai dengan pengertian "semua orang" (1Tim 2:5-6;

lihat cat. --> Rom 3:25

[atau ref. Rom 3:25]

mengenai makna salib Kristus).

[26:28]  2 Full Life : PERJANJIAN.

Nas : Mat 26:28

Lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU.

[26:28]  3 Full Life : PENGAMPUNAN DOSA.

Nas : Mat 26:28

Pengampunan itu perlu karena kita sudah berbuat dosa, merusak hubungan kita dengan Allah sehingga dengan demikian harus dihukum (Rom 1:18-32). Pengampunan merupakan cara untuk memulihkan hubungan yang rusak itu (Ef 1:7; Kol 2:13).

  1. 1) Kata Ibrani dan Yunani untuk pengampunan mengandung arti "menutupi", "mengampuni", "membatalkan", "mengusir". Pengampunan Allah meliputi hal tidak memperhitungkan lagi dosa yang telah diperbuat (Mr 2:5; Yoh 8:11), menyelamatkan orang berdosa dari hukuman kekal (Rom 5:9; 1Tes 1:10), menerima mereka kembali (Luk 15:20-24), membebaskan mereka dari kuasa dosa dan memindahkan mereka dalam Kerajaan Kristus (Kol 1:13), serta memperbaharui seluruh kepribadian orang tersebut dan memberinya hidup kekal (Luk 23:43; Yoh 14:19).
  2. 2) Agar dapat menerima pengampunan, seseorang harus bertobat, beriman serta mengakui dosanya (Luk 17:3-4; Kis 2:38; 5:31; 20:21; 1Yoh 1:9). Diperlukan penumpahan darah supaya Allah dapat mengampuni dosa (Ibr 9:22). Oleh karena itu, pengampunan dosa didasarkan pada kematian Kristus di salib (ayat Mat 26:28; Yoh 1:29; 3:16; Rom 8:32). Pengampunan dari Allah merupakan sesuatu yang senantiasa dibutuhkan oleh orang percaya supaya dapat memelihara hubungan keselamatan kita dengan Allah (Mat 6:12,14-15; 1Yoh 1:9).

[14:24]  4 Full Life : DARAH PERJANJIAN.

Nas : Mr 14:24

Darah Kristus tercurah bagi kita semua agar memberikan pengampunan dosa serta keselamatan. Kematian-Nya di kayu salib menetapkan suatu perjanjian yang baru di antara Allah dan semua orang yang menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya

(lihat cat. --> Yer 31:31-34).

[atau ref. Yer 31:31-34]

Mereka yang bertobat dan berbalik kepada Allah melalui iman kepada Kristus akan diampuni, dibebaskan dari kuasa Iblis, menerima hidup rohani yang baru, dijadikan anak Allah, dibaptiskan dalam Roh Kudus, serta dapat menghampiri Allah setiap saat untuk menerima kemurahan, kasih karunia, kekuatan, dan pertolongan

(lihat cat. --> Mat 26:28;

[atau ref. Mat 26:28]

Ibr 4:16; 7:25)

[3:25]  5 Full Life : DARAH-NYA.

Nas : Rom 3:25

PB menekankan beberapa kebenaran mengenai kematian Kristus.

  1. 1) Kematian itu suatu pengorbanan, yaitu korban darah-Nya (bd. 1Kor 5:7; Ef 5:2)
  2. 2) Kematian itu adalah untuk orang lain, yaitu Dia tidak mati bagi diri sendiri, tetapi untuk orang lain (Rom 5:8; 8:32; Mr 10:45; Ef 5:2).
  3. 3) Kematian itu bersifat penggantian, yaitu Kristus mengalami kematian sebagai hukuman atas dosa kita, sebagai pengganti kita (Rom 6:23;

    lihat art. HARI PENDAMAIAN).

  4. 4) Kematian itu adalah mendamaikan, yaitu kematian Kristus demi orang berdosa memuaskan sifat Allah yang benar dan keadaan moral-Nya, sehingga dengan demikian mengalihkan murka Allah dari orang berdosa yang bertobat. Integritas Allah menuntut bahwa dosa dihukum dan korban pendamaian dibuat untuk kita. Melalui korban pendamaian oleh darah Kristus, kekudusan Allah tetap tidak berkompromi dan Dia sanggup menyatakan kasih karunia dan kasih-Nya dalam keselamatan dengan adil. Harus ditekankan bahwa Allah sendirilah yang telah menetapkan Kristus sebagai korban pendamaian. Allah tidak perlu diajak untuk menunjukkan kasih dan belas kasihan-Nya, sebab "Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus" (2Kor 5:19; bd. Yoh 3:16; Rom 5:8; 8:3,32; 1Kor 8:6; Ef 4:4-6).
  5. 5) Kematian itu adalah penebusan, yaitu suatu korban untuk menebus atau membayar kerugian karena dosa. Dalam pengertian ini, kematian Kristus sebagai korban adalah dalam rangka meniadakan kesalahan akibat dosa. Melalui kematian Kristus kesalahan dan kuasa dosa yang memisahkan Allah dengan orang percaya ditiadakan.
  6. 6) Kematian Kristus itu mujarab, artinya kematian-Nya sebagai korban pendamaian mengandung khasiat untuk menghasilkan efek penebusan penuh yang diinginkan, bila kita menerimanya dengan iman.
  7. 7) Kematian itu adalah kemenangan, yaitu di salib Kristus berjuang dan menang atas kuasa dosa, Iblis, dan segala kekuatan jahat yang membelenggu manusia. Kematian Kristus adalah kemenangan awal Allah atas musuh-musuh rohani Allah dan manusia (Rom 8:3; Yoh 12:31-32; Kol 2:15). Jadi, kematian Kristus bersifat menebus. Dengan membayar tebusan dengan hidup-Nya sendiri (1Pet 1:18-19), Dia membebaskan kita dari musuh yang memperbudak umat manusia, yaitu dosa (Rom 6:6), kematian (2Tim 1:10; 1Kor 15:54-57) dan Iblis (Kis 10:38), sehingga membebaskan kita untuk melayani Allah (Rom 6:18;

    lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).

    Semua hasil di atas dari kematian Kristus sebagai korban membuka peluang keselamatan bagi semua orang, tetapi hanya benar-benar dialami oleh mereka yang oleh iman menerima Yesus Kristus dan kematian-Nya bagi mereka.

[1:20]  6 Full Life : MEMPERDAMAIKAN SEGALA SESUATU DENGAN DIRI-NYA.

Nas : Kol 1:20

Umat manusia dan segala sesuatu dalam alam semesta dipersatukan dan diselaraskan di bawah Kristus (bd. ayat Kol 1:16-18). Akan tetapi, ini tidak berarti bahwa semua orang diperdamaikan terlepas dari kehendak mereka. Orang yang menolak tawaran perdamaian Kristus tetap menjadi musuh Allah (Rom 2:4-10).

[13:12]  7 Full Life : MENGUDUSKAN UMAT-NYA.

Nas : Ibr 13:12

Yesus menderita di luar pintu gerbang kota Yerusalem agar kita dapat dijadikan kudus, yaitu dipisahkan dari kehidupan berdosa yang lama dan dikhususkan untuk pelayanan Allah

(lihat art. PENGUDUSAN, dan

lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).

[13:1]  8 Full Life : PELIHARALAH KASIH PERSAUDARAAN.

Nas : Ibr 13:1

Di dalam gereja PB orang-orang percaya memandang dan menyapa satu sama lain sebagai saudara-saudara seiman di dalam Kristus (bd. 1Tes 4:9-10; 1Pet 1:22; 2Pet 1:7). Persaudaraan Kristen merupakan akibat dari hubungan bersama dengan Bapa dan Putra tunggal-Nya (Ibr 1:2). Pada waktu kita mengambil bagian dalam kasih karunia Kristus, kita semua menjadi anak-anak bersama Dia dan ahli waris bersama dari berkat-berkat Bapa (Ibr 1:2; Yoh 1:12-13; Rom 8:14-17; Ef 1:5-7). Sebagai akibat persaudaraan ini, kita diajarkan oleh Bapa untuk saling mengasihi (1Tes 4:9; 1Yoh 4:11;

lihat cat. --> Yoh 13:34;

lihat cat. --> Yoh 13:35).

[atau ref. Yoh 13:34-35]

[1:2]  9 Full Life : SEGALA SESUATU ADALAH SIA-SIA.

Nas : Pengkh 1:2

Ayat ini menyatakan tema kitab Pengkhotbah, yaitu bahwa seluruh kegiatan kita di atas muka bumi ini tidak ada artinya dan tidak ada tujuannya ketika dilakukan terlepas dari kehendak Allah, persekutuan, dan kegiatan kasih Allah di dalam kehidupan kita. Kitab ini juga menekankan bahwa ciptaan itu sendiri tunduk kepada kesia-siaan dan kerusakan.

  1. 1) Tujuan penulis ialah menghancurkan semua harapan palsu umat manusia kepada dunia sekular semata-mata; ia ingin pembacanya melihat kenyataan-kenyataan serius dari kejahatan, ketidakadilan, dan kematian serta menginsafi bahwa hidup terlepas dari Allah itu sia-sia dan tidak akan menghasilkan kebahagiaan sejati.
  2. 2) Pemecahan persoalan ini terdapat di dalam iman dan percaya kepada Allah; hanya ini yang menjadikan hidup ini bermakna. Kita harus melihat lebih jauh dari hal-hal duniawi kepada hal-hal sorgawi untuk menerima pengharapan, sukacita, dan damai sejahtera (Pengkh 3:12-17; 8:12-13; Pengkh 12:13-14).



TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA